Buang Air Besar (BAB) secara sehat merupakan hal yang diinginkan oleh banyak orang yang mengalami sembelit atau susah buang air besar.
![]() |
Ilustrasi sumber : lifestyle.okezone.com |
Hal itu tentu bagi yang mengalami sembelit akan berusaha mengejan atau ngeden terlalu kuat saat BAB, tetapi sayangnya melakukannya terus menerus akan berbahaya bagi kesehatan, dilansir dari klikdokter.com berikut bahayanya jika mengejan terlalu kuat.
1. Wasir
Mengejan terlalu kuat saat BAB akan menyebabkan wasir atau ambeien, kondisi itu juga bisa dipicu oleh diare yang tidak sembuh, kehamilan, hingga kenaikan berat badan yang berlebihan.
"Dan jika sudah parah, kondisi ini sangat sulit untuk disembuhkan dan wajib ditangani dengan tindakan operasi," ujar dr. Jessica Florencia dari klikdokter.
2. Hernia atau Turun Berok
Kondisi ini dapat terjadi saat otot di selangkangan melemah, sehingga usus pun dapat menonjol di pangkal paha, pada prinsipnya hernia terjadi akibat kombinasi tekanan serta adanya lubang atau titik lemah dari otot.
"Tekanan, termasuk tekanan akibat sembelit, akan menyebabkan dorongan pada organ atau jaringan melalui titik lemah atau sebuah lubang," ujar dr. Flona Amelia dari klik dokter.
3. Rektum atau Usus Besar Turun
Ujung dari usus besar dekat anus disebut rektum, jika tekanan di perut meningkat akibat mengejan terlalu kuat, rektum bisa turun ke anus. Dalam dunia media, kondisi itu disebut prolaps rektum.
Jika kondisinya sudah parah sebaiknya segera pergi ke dokter untuk perawatan, karena menyebabkan ketidakmampuan dalam mengontrol buang air besar hingga luka atau borok di sekitar ubur.
4. Sesak Nafas dan Nyeri Dada
Dr. Alvin Nursalim dari klikdokter menjelaskan jika mengejan terlalu kuat pada orang yang sedari awal memiliki penyakit jantung akan berbahaya.
"Pada dasarnya mereka yang memiliki penyakit jantung itu tidak boleh kelelahan. Nah, ketika mengejan terlalu kuat, itu bisa membuat mereka kelelahan dengan gejala sesak napas dan nyeri dada. Kalau dibiarkan, itu bisa berbahaya," ujarnya.
"Agar penderita penyakit jantung tidak perlu mengejan terlalu kuat, maka mereka wajib mengonsumsi makanan berserat lebih banyak, seperti sayur, buah dan biji-bijian," jelasnya